Rabu, 24 Oktober 2012

RESUME PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERBARU DIBIDANG AKUNTANSI


Link      :  http://www.4shared.com/get/16i3XSQO/1125122052.html
Saat ini peran Teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi sangatlah membantu karna dalam perusahaan atau organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya.Alasan lainnya termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil atau output laporan keuangan dengan benar serta alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas asset perusahaan.
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
Ø  Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
Ø  Bermanfaat ( Usefull)
Ø  Menambah produktifitas (Increase productivity)
Ø  Mempertinggi efektifitas  ( Enchance effectiveness)
Ø  Mengembangkan kinerja pekerjaan (Improve job performance)
Fungsi Sistem Informasi.
Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan semakin penting,perkembangan TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi.Munculnya istilah enterprice system,e-business,business intelligence,conforming to assurance and compliance standard,IT governance, business continuity management,privacy management,business process improvement, mobile and remote computing,XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja.
Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu:
1.      Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
2.      Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen.
3.      Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4.      Mengendalikan control data yang cukup sehingga asset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Beberapa teknologi berinteraksi agar system tanggap cepat menjadi flexsible yaitu:
1.      Just In Time (JIT)
Sistem penjualan eceran tanggap cepat mirip dengan system persediaan just in time (JIT) yang digunakan manufaktur.Sistem ini pesanan pembeliaan untuk barang-barang persediaan dibuat berdasarkan konsep’’permintaan tarik’’ dan bukannya berdasarkan suatu interval tetap ( bulanan atau mingguan) secara “dorong” untuk memenuhi tingkat persediaan tertentu.
Cirinya:
Ø  Lingkungan JIT merupakan suatu lingkungan arus yang berkelanjutan dan bukannya lingkungan batch.
Ø  Mensyaratkan operasi pemrosesan secara kontinu, untuk meminimalkan atau mengeliminasi persediaan secara keseluruhan.
Ø  Mengeliminasi kesia-siaan dalam proses manufaktur dan menekankan adanya pengembangan secara terus-menerus dalam operasi.
Ø  Merupakan konsep yang mirip dengan TQM, dan dalam banyak hal sebagai aspek penting dalam TQM.
Ø  Kegiatan pemrosesan muncul dengan “tarikan”. Kegiatan (seperti pemesanan produk baru) terjadi hanya pada saat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Permintaan pelanggan, yang ditandai oleh order penjualan saat ini,”menarik”(menyebabkan pemicu) pesanan mulai dari pemrosesan permintaan ulang.Akibatnya dilakukanlah pesanan kepada pemasok. Pesanan kepada pemasok didasarkan pada penjualan yang actual untuk mengisi kembali persediaan yang telah terjual. Permintaan penjualan saat ini “menarik”(secara otomatis memicu) terjadinya pesanan untuk mengisi persediaan.Sehingga pedagang eceran dapat memesan dengan dasar kecenderungan pembeliaan yang terjadi saat ini.

2.       Web Commerce
Disebut juga perdangan dengan jaringan internet.Penjualan melalui jarring internet (World Wide Web) merupakan bagian integral dari perekonomian. Penjualan tersebut menyediakan banyak keuntungan baik bagi konsumen maupun penyedia barang.
Keuntungan bagi konsumen:
Ø  Tidak perlu antri untuk dilayani oleh pramuniaga atau mendapatkan informasi produk.
Ø  Melalui software berbasis jaringan internet yang canggih, seorang pelanggan dapat memperoleh jawaban yang cepat atas pertanyaan yang kompleks mngenai produk yang bersangkutan.
Ø  Transaksi berbasis web biasaya dilindungi dengan fasilitas enkripsi untuk alas an keamanan.
Keuntungan bagi penyedia barang:
Ø  Penghematan biaya karena adanya pemesanan secara otomatis
Ø  Pengkodean elektronis secara otomatis atas data transaksi
Ø  Rendahnya biaya overhead.Seluruh took internet dapat ditampung dalam satu computer desktop.
Ø  Barang dapat dipasarkan ke segenap penjuru dunia.
Ø  Pemutakhiran pengenalan produk baru dan perubahan harga dapat dilakukan secara cepat.
3.      Electronic Data Interchange (EDI)
Merupakan pertukaran dokumen bisnis dari computer ke computer melalui jaringan komunikasi. Berbeda dengan E-mail dimana pengiriman pesan dibuat dan diinterprestasikan oleh manusia (orang ke orang), sedangkan pesan-pesan EDI dibuat dan diinterprestasikan oleh computer.Standar EDI untuk public, khususnya ANSI X.12, telah memberikan dampak besar terhadap pengembangan system tanggap cepat yaitu:
Ø  Untuk public menyediakan rancangan umum untuk pertukaran data,dan dengan demikian megurangi biaya dan kesalahan referensi sialang kode oleh pihak-pihak dalam transaksi EDI.
Ø  Menghubungkan system computer perusahaan pengecer dengan system computer pemasok akan menghilangkan pemrosesan kertas dan memungkinkan untuk menempatkan dan memproses pesanan pembelian secara cepat, sehingga mendukung pengiriman tanggap cepat.
Ø  Pemasok dapat membuat tagihan untuk pengecer. Dalam beberapa kasus, pembayaran Transfer Dana Secara Elektronik (Electrobic Funds Transfer-EFT) dapat dilakukan oleh pengecer ke rekening pemasok.

4.      Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Merupakan pendekatan terpadu untuk pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan manufaktur.Komponen-komponen system CIM biasaya:

Ø  Mencakup stasiun-stasiun kerja perancangan bantuan computer (Computer Aided Design-CAD)
Ø  Sistem pengendalian dan monitoring produksi secara realtime.
Ø  Sistem pemesanan dan pengendalian persediaan.
Kelebihan CIM yaitu:
Ø  Dirancang untuk mendukung operasi yang terdistribusi.Komponen-komponen CIM diatas dihubungkan melalui jaringan computer dan dilengkapi dengan system software.
Ø  Mengurangi biaya informasi. Melalui EDI, memungkinkan hubungan yang lebih dekat antara produsen, pemasok, dan pelanggan.
Ø  Otomasi data sumber mengenai kegiatan produksi adalah hal yang penting bagi CIM, karenanya kode bar yang dapat dibaca oleh mesin dan teknologi scanning merupakan komponen-komponen system yang penting.

5.      Electronic Funds Transfer (EFT)
Merupakan system pembayaran dimana pemrosesan dan komunikasi sepenuhnya atau sebagian besar dilakukan secara elektronik.
Cirinya:
Ø  Sistem EFT menyediakan fasilitas fasilitas perpindahan dana secara elektronik antar organisasi yang didasarkan pada intruksi pelanggan.
Ø  Bank dapat berhubungan dengan aplikasi-aplikasi EDI organisasi
Ø  Intruksi perbankan dan keungan menggunakan:
1.      FedWire merupakan system pembayaran dan komunikasi elektronik.Berbagi bank yang memiliki rekening pada bank sentral Amerika untuk mentransfer dana antar mereka.
2.      Clearing House Interbank Payment System (CHIPS) merupakan system Wiring otomatis yang digunakan untuk mengkliringkan pembayaran Eurodollarantara lembaga-lembaga keuangan AS dengan non AS.
3.      Clearing House Automated Payment System (CHAPS) merupakan fasilitas yang menyediakan transfer dana pound Sterlingyang selesai dalam satu hari (same day settlement) yang digunakan oleh bank-bank kliring besar di Inggris dan Bank of England.
Tujuan Dari Hakikat Pengembangan Sistem
Proyek pengembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu:
1.      Analisis system
Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah system. Penekanan dalam analisis system adalah tujuan keseluruhan system.
Tujuan analisis system dapat diiktisarkan sebagai berikut:
Ø  Untuk meningkatkan kualitas informasi
Ø  Untuk meningkatkan pengendalian intern
Ø  Untuk meminimalkan biaya.
2.      Perancangan Sistem
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relative atas pilihan-pilihan rancang bangun system dipandang dari kebutuhan keseluruhannya.Perancangan system adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis system.
3.      Implementasi system
Merupakan proses pemnempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi,kedalam operasi.Implementasi system mencakup pengujian atas solusi sebelum implementasi,pendokumentasian solusi, dan penijauan atas system pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi system sesuai dengan spesifikasi rancangan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar