Sumber : http://khalem.wordpress.com/2010/11/07/teknologi-informasi-dan-perkembangan-sistem-akuntansi/
Link : http://www.4shared.com/get/16i3XSQO/1125122052.html
Saat
ini peran Teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi sangatlah
membantu karna dalam perusahaan atau organisasi telah lama berlangsung. Alasan
utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan
biaya.Alasan lainnya termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil atau
output laporan keuangan dengan benar serta alasan lainnya yaitu ditambah dengan
perlindungan atas asset perusahaan.
Secara singkat manfaat
IT dalam Akuntansi adalah :
Ø Menjadikan
pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
Ø Bermanfaat
( Usefull)
Ø Menambah
produktifitas (Increase productivity)
Ø Mempertinggi
efektifitas ( Enchance effectiveness)
Ø Mengembangkan
kinerja pekerjaan (Improve job performance)
Fungsi
Sistem Informasi.
Peran TI dalam
akuntansi masih penting bahkan semakin penting,perkembangan TI sangat
berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi.Munculnya istilah
enterprice system,e-business,business
intelligence,conforming to assurance and compliance standard,IT governance,
business continuity management,privacy management,business process improvement,
mobile and remote computing,XBRL, dan
knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin
kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan
saja.
Setiap sistem informasi
akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu:
1.
Mengumpulkan dan menyimpan data dari
semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
2.
Memproses data menjadi informasi yang
berguna bagi pihak manajemen.
3.
Memanajemen data-data yang ada kedalam
kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4.
Mengendalikan control data yang cukup
sehingga asset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Beberapa teknologi berinteraksi
agar system tanggap cepat menjadi flexsible yaitu:
1.
Just In Time (JIT)
Sistem penjualan
eceran tanggap cepat mirip dengan system persediaan just in time (JIT) yang
digunakan manufaktur.Sistem ini pesanan pembeliaan untuk barang-barang
persediaan dibuat berdasarkan konsep’’permintaan tarik’’ dan bukannya
berdasarkan suatu interval tetap ( bulanan atau mingguan) secara “dorong” untuk
memenuhi tingkat persediaan tertentu.
Cirinya:
Ø
Lingkungan JIT merupakan suatu
lingkungan arus yang berkelanjutan dan bukannya lingkungan batch.
Ø
Mensyaratkan operasi pemrosesan
secara kontinu, untuk meminimalkan atau mengeliminasi persediaan secara
keseluruhan.
Ø
Mengeliminasi kesia-siaan dalam
proses manufaktur dan menekankan adanya pengembangan secara terus-menerus dalam
operasi.
Ø
Merupakan konsep yang mirip dengan
TQM, dan dalam banyak hal sebagai aspek penting dalam TQM.
Ø
Kegiatan pemrosesan muncul dengan
“tarikan”. Kegiatan (seperti pemesanan produk baru) terjadi hanya pada saat
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Permintaan pelanggan, yang
ditandai oleh order penjualan saat ini,”menarik”(menyebabkan pemicu) pesanan
mulai dari pemrosesan permintaan ulang.Akibatnya dilakukanlah pesanan kepada
pemasok. Pesanan kepada pemasok didasarkan pada penjualan yang actual untuk
mengisi kembali persediaan yang telah terjual. Permintaan penjualan saat ini
“menarik”(secara otomatis memicu) terjadinya pesanan untuk mengisi
persediaan.Sehingga pedagang eceran dapat memesan dengan dasar kecenderungan
pembeliaan yang terjadi saat ini.
2.
Web Commerce
Disebut juga perdangan dengan jaringan internet.Penjualan
melalui jarring internet (World Wide Web) merupakan bagian integral dari
perekonomian. Penjualan tersebut menyediakan banyak keuntungan baik bagi
konsumen maupun penyedia barang.
Keuntungan bagi konsumen:
Ø Tidak perlu antri untuk dilayani oleh pramuniaga atau
mendapatkan informasi produk.
Ø Melalui software berbasis jaringan internet yang canggih,
seorang pelanggan dapat memperoleh jawaban yang cepat atas pertanyaan yang
kompleks mngenai produk yang bersangkutan.
Ø Transaksi berbasis web biasaya dilindungi dengan fasilitas
enkripsi untuk alas an keamanan.
Keuntungan bagi penyedia barang:
Ø Penghematan biaya karena adanya pemesanan secara otomatis
Ø Pengkodean elektronis secara otomatis atas data transaksi
Ø Rendahnya biaya overhead.Seluruh took internet dapat
ditampung dalam satu computer desktop.
Ø Barang dapat dipasarkan ke segenap penjuru dunia.
Ø Pemutakhiran pengenalan produk baru dan perubahan harga
dapat dilakukan secara cepat.
3.
Electronic Data Interchange (EDI)
Merupakan pertukaran dokumen bisnis dari computer ke
computer melalui jaringan komunikasi. Berbeda dengan E-mail dimana pengiriman
pesan dibuat dan diinterprestasikan oleh manusia (orang ke orang), sedangkan
pesan-pesan EDI dibuat dan diinterprestasikan oleh computer.Standar EDI untuk
public, khususnya ANSI X.12, telah memberikan dampak besar terhadap
pengembangan system tanggap cepat yaitu:
Ø Untuk public menyediakan rancangan umum untuk pertukaran
data,dan dengan demikian megurangi biaya dan kesalahan referensi sialang kode
oleh pihak-pihak dalam transaksi EDI.
Ø Menghubungkan system computer perusahaan pengecer dengan
system computer pemasok akan menghilangkan pemrosesan kertas dan memungkinkan
untuk menempatkan dan memproses pesanan pembelian secara cepat, sehingga
mendukung pengiriman tanggap cepat.
Ø Pemasok dapat membuat tagihan untuk pengecer. Dalam beberapa
kasus, pembayaran Transfer Dana Secara Elektronik (Electrobic Funds
Transfer-EFT) dapat dilakukan oleh pengecer ke rekening pemasok.
4.
Computer Integrated Manufacturing
(CIM)
Merupakan pendekatan terpadu untuk pemanfaatan teknologi
informasi pada perusahaan manufaktur.Komponen-komponen system CIM biasaya:
Ø Mencakup stasiun-stasiun kerja perancangan bantuan computer
(Computer Aided Design-CAD)
Ø Sistem pengendalian dan monitoring produksi secara realtime.
Ø Sistem pemesanan dan pengendalian persediaan.
Kelebihan CIM yaitu:
Ø Dirancang untuk mendukung operasi yang
terdistribusi.Komponen-komponen CIM diatas dihubungkan melalui jaringan
computer dan dilengkapi dengan system software.
Ø Mengurangi biaya informasi. Melalui EDI, memungkinkan
hubungan yang lebih dekat antara produsen, pemasok, dan pelanggan.
Ø Otomasi data sumber mengenai kegiatan produksi adalah hal
yang penting bagi CIM, karenanya kode bar yang dapat dibaca oleh mesin dan
teknologi scanning merupakan komponen-komponen system yang penting.
5.
Electronic Funds Transfer (EFT)
Merupakan system pembayaran dimana pemrosesan dan komunikasi
sepenuhnya atau sebagian besar dilakukan secara elektronik.
Cirinya:
Ø Sistem EFT menyediakan fasilitas fasilitas perpindahan dana
secara elektronik antar organisasi yang didasarkan pada intruksi pelanggan.
Ø Bank dapat berhubungan dengan aplikasi-aplikasi EDI
organisasi
Ø Intruksi perbankan dan keungan menggunakan:
1.
FedWire merupakan system pembayaran
dan komunikasi elektronik.Berbagi bank yang memiliki rekening pada bank sentral
Amerika untuk mentransfer dana antar mereka.
2.
Clearing House Interbank Payment
System (CHIPS) merupakan system Wiring otomatis yang digunakan untuk
mengkliringkan pembayaran Eurodollarantara lembaga-lembaga keuangan AS dengan
non AS.
3.
Clearing House Automated Payment
System (CHAPS) merupakan fasilitas yang menyediakan transfer dana pound
Sterlingyang selesai dalam satu hari (same day settlement) yang digunakan oleh
bank-bank kliring besar di Inggris dan Bank of England.
Tujuan Dari Hakikat Pengembangan Sistem
Proyek
pengembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu:
1.
Analisis system
Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas
masalah-masalah system. Penekanan dalam analisis system adalah tujuan
keseluruhan system.
Tujuan analisis system dapat diiktisarkan sebagai berikut:
Ø Untuk meningkatkan kualitas informasi
Ø Untuk meningkatkan pengendalian intern
Ø Untuk meminimalkan biaya.
2.
Perancangan Sistem
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relative atas
pilihan-pilihan rancang bangun system dipandang dari kebutuhan
keseluruhannya.Perancangan system adalah proses menspesifikasikan rincian
solusi yang dipilih oleh proses analisis system.
3.
Implementasi system
Merupakan proses pemnempatan rancangan prosedur-prosedur dan
metode-metode baru, atau yang telah direvisi,kedalam operasi.Implementasi
system mencakup pengujian atas solusi sebelum implementasi,pendokumentasian
solusi, dan penijauan atas system pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu
bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi system sesuai dengan
spesifikasi rancangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar